Kaltim Sudah Terima APD Covid-19,Andi: Akan Didistribusikan Secara Proporsional
(Andi M Ishak, foto: ist)
SAMARINDA-Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan
Kaltim Andi M Ishak, yang juga selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan
Covid19 Provinsi Kaltim mengatakan,
dalam penanganan dan pencegahan kasus Coronavirus Disease 2019
(Covid-19) di Provinsi Kaltim, pemerintah pusat telah
mengirimkan Alat Pelindung Diri (APD) ke Provinsi Kaltim.
Tadi
malam (Selala malam), lanjut Andi sudah menerima bantuan APD dalam
penanganan Covid-19 dari pusat, terdiri APDted ada 60 set. Setiap satu
setnya terdiri baju ovel all, penutup kepala, masker N95, sarung tangan
biasa dan sarung tangan seteril.
Kemudian
bantua baju cover all (hanya baju saja) 250 pasang, serta bantuan masker
bedah sebanyak 120 boks (1boks isi 50) sehingga jumlah 6000 masker,
jumlah APD tersebut sebagian masih dipersiapkan dan sebagian sudah
didistribusikan ke masing-masing Dinas Kesehatan kabupaten/kota. Kemudian
nantinya Dinas kesehatan yang membagikan kembali ke Rumah Sakit yang
membutuhkan APD dalam penanganan pasien Covod-19.
" Kita bersyukut sudah menerima bantuan APD dari pusat
sebanyak tiga item, yaitu APDted, baju cover all, dan masker. Dalan
pendistribusian APD kita lakukan secara proporsional begitu juga dinas
kabupaten/kota nantinya bisa membagikan APD tersebut sesuai kebutuhan
rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 yang ada daerah," kata Andi M
Ishak melalui hand phondnya,
Rabu (25/3/2020).
Andi
menambahkan bantuan APD dari pusat dilakukan secara bertahap, dan bantuan APD
tersebut tentu sangat membantu dalam penanganan Covid-19 di daerah, dinana APD
sangat diperlukan oleh dekter maupun para medis dalam penanganan Covid-19
di beberapa rumah sakit rujukan didaerah.
"
Tanpa APD para dokter maupun petugas medis tidak akan maksimal dalam
melaksanakan tugasnya, keberadaan bantuan APD dari pusat tentu sangat membantu
kita didaerah dalam penanganan Covid-19, apalagi sekarang ini sudah
sangat menipis APDnya," tandasnya.
Seperti dikatahui, beberapa rumah sakit rujukan di wilayah
Kaltim dalam penanganan kasus Covid-19 terkendala APD, bahkan ada rumah sakit
yang membuat sendiri masker maupun menggunakan jas hujan sebagai APD dalam
penanganan Covid-19.
Dengan datangnya bantuan APD dari pusat tentu membuat para
dokter maupun petugas medis bisa sedikit lega sehingga dapat melaksanakan
tugasnya dengan maksimal, khususnya menangani kasus Covid-19.
Dalam
kesempatan tersebut Andi meminta kepada seluruh lapisan masyarakat Kaltim untuk
bersama-sama menjaga dan mencengah penularan Covid-19 di Kaltim, untuk
disiplin menerapkan social distancing atau membatasi interaksi sosial,
membatasi pertemuan-pertemuan yang melibatkan keramaian massa.
"Sesuai surat edaran gubernur Kaltim jugamenyarankan warga untuk bekerja dari rumah serta
bentuk-bentuk aktivitas lain yang mendukung social distancing. Kemudian melaksanakan gerakan masyarakat hidup sehat
(Germas), (mar)